Senin, 01 Agustus 2011

perencanaan dan pengendalian keuangan


PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN KEUANGAN


Perencanaan keuangan (financial planning) adalah proyeksi penjualan, laba, dan aktiva yang didasarkan pada berbagai strategi produksi dan pemasaran dan juga panda penentuan sumber daya yang dibutuhkan untuk mencapai proyeksi tersebut.
Pengendalian keuangan (financial control) adalah tahap dimana rencana keuangan diimplementasikan, yaitu menyangkut umpan balik dan proses penyesuaian yang diperlukan untuk menjamin bahwa rencana terlaksana atau untuk mengubah rencana yang ada sebagai tanggapan terhadap berbagai perubahan dalam lingkungan operasi.

Analisis titik impas

Analisis titik impas ( breakeven analysis) adalah suatu metode untuk menentukan titik di mana penjualan akan menutup biaya.

Tujuan  dari analisis titik impas adalah menentukan kuantitas produksi yang membuat impas dengan mempelajari hubungan dari struktur biaya, volume produksi, dan keuntungan
Kegunaan titik impas :
  1. Menentukan kuantitas dari produk yang harus dijual untuk menutupi seluruh biaya operasi yang dibedakan dari biaya modal.
  2. Menghitung EBIT yang dapat dicapai pada tingkat produksi yang berbeda-beda.

 

Unsur-unsur penting titik impas

  1. Sifat biaya yang diasumsikan
Untuk menerapkan model titik impas haurs dipisahkan biaya produksi perusahaan menjadi dua kategori, yaitu:
Ø  Biaya tetap (biaya tidak langsung), yaitu biaya yang dalam jangka pendek tidak mengalami perubahan karena variabilitas operasi maupun penjualan. Contoh: Gaji administratif, penyusutan, asuransi, sewa.
Ø  Biaya variabel (biaya langsung), yaitu biaya yang dalam jangka pendek berubah karena perubahan operasi perusahaan. Contoh: buruh langsung, bahan langsung, komisi penjualan.

  1. Hal-hal lain menyangkut perilaku biaya
Ada struktur biaya yang tetap dalam suatu waktu tertentu, kemudian meningkat tajam ketika output bertambah, sampai pertambahan tertentu tetap, dan kemudian naik lagi bersamaan dengan kenaikan output ke tingkat yang lebih tinggi lagi. Biaya seperti ini dinamakan biaya semivariabel  atau semi tetap. 
Untuk menggunakan model titk impas dengan menyesuaikan struktur biaya yang kompleks seperti ini, manajer bagian pembiayaan harus mengidentifikasi range jumlah output yang relevan dengan tujuan perencanaan, dan mengukur perkiraan efek biaya semivariabel dalam range tersebut dengan memilahnya menjadi biaya tetap dan biaya variabel.
  1. total pendapatan dan volume output
Total pendapatan adalah jumlah penjualan (dalam nilai mata uang) yaitu harga per unit barang dikalikan barang yang terjual. Volume output mengacupada tingkat operasi perusahaan dan dinyatakan dalam nilai uang atau jumlah unit.

Metode perhitungan titik impas
  1. Analisis uji coba
Contoh: Daftar penjualan, biaya dan keuntungan sebuah perusahaan
Q
P
TR
VC/unit
TVC
TFC
TC
EBIT
(1)
(2)
(3)=(1)x(2)
(4)
(5)=(1)x(4)
(6)
(7)=(5)+(6)
(8)=(3)-(7)
10.000
$10
$100.000
$6
$60.000
$100.000
$160.000
$-60.000
15.000
  10
  150.000
  6
  90.000
  100.000
  190.000
  -40.000
20.000
  10
  200.000
  6
120.000
  100.000
  220.000
  -20.000
25.000
  10
  250.000
  6
150.000
  100.000
  250.000
         0
30.000
  10
  300.000
  6
180.000
  100.000
  280.000
   20.000
35.000
  10
  350.000
  6
210.000
  100.000
  310.000
   40.000

Jadi titik impas berada pada unit penjualan (Q) = 25.000 unit dan TR = $250.000

  1. Analisis marjin kontribusi
Marjin kontribusi adalah selisih antara harga jual per unit dan biaya variabel per unit.  Marjin kontribusi mengacu pada biaya untuk menutupi biaya tetap.

Contoh: Harga jual per unit                $ 10
                          Biaya variabel per unit          ($  6)
                Marjin kontribusi/unit         $  4
Total biaya tetap satu tahun $100.000.
BEP = $100.000/$ 4
                    =  25.000 unit

  1. Analisis aljabar
TR = P x Q
TC = F + (V x Q)
BEP tercapai apabila TR = TC
PQ = F + VQ
PQ – VQ = F                 Q(P – V) = F
Q(BE) =         F
                  (P – V)
TR = total revenue
TC = total cost
P    = harga jual/unit
Q   = kuantitas yang terjual
F    = total biaya tetap
V    = biaya variabel/unit
Apabila perusahaan menargetkan laba tertentu, maka BEP
Q =     F + Profit
           
            (P – V)
  1. Metode grafik
Biaya, pendapatan     
            (Rp)
                                                                                                TR
 

                                                                                            



 

                                                                                                TC
                                               BEP
                                                                                            


 

                                                                                                FC
                                                                                               

                                                                                               output  

                                                                                               

Contoh:  PT ABC mengolah produk dengan biaya variabel per unit sebesar Rp 1.500,- sedangkan harga jual per unit Rp 2.500, dan biaya tetap sebesar Rp 1 milyar, maka

Q (BE)     =        R 1.000.000.000


 

         Rp 2.500 – Rp 1.500

                 = 1.000.000 unit

R (BE)      = Rp 2.500 x 1.000.000 unit
                 = Rp 2.500.000.000,-
Menghitung BEP untuk perusahaan yang menghasilkan produk lebih dari satu jenis.  Contoh : Berikut ini data bauran produk sebuah perusahaan
Produk
Harga jual/unit
Biaya variabel/unit
Bauran penjualan
A
$180
$100
1
B
$110
$  70
2
Biaya tetap $ 1.600.000
Jika bauran produk tersebut diperkirakan akan konstan pada semua tinkat penjualan, biaya variabel untuk setiap dollar hasil penjualan akan ditentukan sebagai berikut:
V =   Biaya variabel     =  ( $100 x 1) + ($70 x 2)       =    $240      = $0,60
             Penjualan             ( $180 x 1) + ($110 x 2)            $400

R (BE) =        F       =  $ 1.600.000         = $4.000.000
                    1-V            1  - 0.60


Q (BE)  =        R (BE)            =  $4.000.000      = 10.000 paket
                       Bauran harga            $400
Cara lain:
Hasil penjualan per paket = (1 unit A x $180) + (2 unit B x $110) = $400
Biaya variabel per paket = (1 unit A x $100) + (2 unit B x $70) = $240
Q (BE) =          F                =       $1.600.000           = 10.000 paket
                        P - V                      $400 - $240

Jadi kuantitas setiap produk yang akan dijual agar mencapai titik impas adalah:
A = 10.000 paket x 1 unit A per paket = 10.000 unit
B = 10.000 paket x 2 unit B per paket = 20.000 unit
Informasi yang dikembangkan dari analisis impas dan analisis biaya-volume-laba menyuguhkan data tambahan yang berguna seperti marjin pengaman (margin of safety), yang menunjukkan berapa banyak penjualan boleh turun dari jumlah penjualan tertentusebelum perusahaan mengalami keadaan impas.


Margin of safety = jumlah penjualan tertentu – penjualan impas
 
 



                                                                                                                                    


 




 

 


Keterbatasan dalam analisis titik impas

  1. Asumsi dasar dari cost volume profit berhubungan secara linear dan hal ini hanya berlaku di dalam kondisi di mana produksi hanya berjumlah sedikit.
  2. Kurva penjualan diasumsikan bergerak secara linear sesuai dengan jumlah produksi. Hal ini berarti bahwa produksi dijual dengan asumsi harga tetap.
  3. Produksi dan paduan penjualan dilakukan dengan konstan. Bila perusahaan ingin memproduksi lebih terhadap satu jenis barang atau mengurangi jumlah produksinya, maka titik impas yang baru harus dicari.
  4. Penghitungan titik impas secara matematis dan dengan grafik merupakan analisis yang statis. Adanya perubahan di dalam biaya maupun harga mengharuskan penghitungan titik impas dilakukan kembali.

Leverage Operasi

Apabila perusahaan memiliki biaya operasi tetap atau biaya modal tetap, maka dikatakan perusahaan menggunakan leverage. Dengan menggunakan operating leverage perusahaan mengharapkan bahwa perubahan penjualan akan mengakibatkan perubahan laba sebelum bunga dan pajak. Pengaruh perubahan volume penjualan terhadap profitabilitas tersebut diukur dengan derajat leverage operasi (degree of operating leverage /DOL), yaitu sebagai rasio persentase perubahan EBIT terhadap persentase perubahan penjualan.


 

















Soal

1.      The berry Corporation memproduksi teko the yang dijual seharga $15. Biaya tetapnya $700.000 sampai produksi mencapai 400.000 unit. Biaya variabel $10 per teko.
    1. Berapa laba atau rugi perusahaan tersebut pada tingkat penjualan 125.000 unit dan 175.000 unit.
    2. Berapa titik impas ? gambarkan grafiknya.
    3. Berapa DOL berry pada tingkat penjualan 125.000, 150.000, 175.000 unit.

  1. Sebuah perusahaan memproduksi berbagai jenis jam tangan wanita yang dijual melalui sejumlah toko dengan harga diskon. Setiap jam tangan dijual seharga $25, biaya tetap $140.000 untuk 30.000 jam tangan, biaya variabel $15 per jam tangan.
    1. Berapa laba atau rugi pada tingkat penjualan 8.000 dan 18.000 unit?
    2. Berapa titik impas? Gambarkan grafiknya.
    3. Berapa DOL perusahaan pada tingkat penjualan 8.000 dan 18.000 unit.
    4. Apa yang terjadi dengan titik impas jika harga jual naik menjadi $31 ? apa arti perubahan tersebut bagi manajer keuangan?

  1. Marvel Corporation merencanakan penjualan sebesar $2.000.000 untuk periode mendatang. Dalam keadaan demikian, manajemen berharap akan menghasilkan laba sebesar $200.000. titik impas telah ditentukan, yaitu sebesar $1.500.000.. Hitung marjin pengaman dan rasio marjin pengaman.

  1. Puma company menghasilkan dua jenis produk , yaitu L dan M. L dapat dijual seharga $20 dan M seharga $15. Biaya variabel per unit adalah $12 dan $10 untuk L dan M. Biaya tetap total adalag $372.000. Manajemen Puma telah menargetkan laba periode mendatang sebesar $93.000. Setiap paket penjauan diharapkan akan terdiri dari 2 unit L dan 3 unit M.
    1. Hitunglah titik impas dalam unit produk dan dalam hasil penjualan .
b.      Hitunglah tingkat penjualan  dalam unit produk dan dalam dollar, yang diperlukan untuk mencapai target laba puma.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar